SIDOARJO, - Komandan Kodim 0816/Sidoarjo bersama Ny. Siska Masarum Djatilaksono mengiringi kedatangan Jenazah Sertu Eka dan Almh istrinya Sri Lestari Indah Putri di Bandara Internasional Juanda sampai tiba di rumah duka dan dilanjutkan dengan prosesi upacara pemakaman secara militer untuk anggota TNI yang menjadi korban penembakan OTK di Papua terjadi hari Kamis yang lalu. Kedatangan dua jenazah pasutri dirumahnya disambut Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Masarum Djati Laksono bersama anggota, juga masyarakat sekitar yang turut menyambut dengan suasana duka
Jenazah Sertu Eka Andriyanto Hasugian (28) dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33) tiba di rumah duka di Dusun Sawo, Desa Dungus Sukodono, Sidoarjo. Jumat, 1/4/2022.
Isak tangis menyambut kedatangan jenazah Eka bersama sang istri saat tiba dirumah duka pada pukul 19.30 WIB. Jenazah keduanya kemudian disalatkan di rumah duka oleh keluarga dan prajurit TNI. Selanjutnya pada pukul 20.05 jenazah Eka diberangkatkan ke pemakaman umum desa setempat.
Jenazah Eka kemudian dilepas dengan upacara militer. Prosesi pemakaman pun dilakukan secara militer. Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Masarum Djatilaksono selaku Inspektur Upacara pemakaman menyampaikan."Mewakili keluarga kami mengucapkan terimakasih kepada siapa yang telah membantu pemakaman ini sehingga berjalan lancar, " Jelas Dandim 0816/Sidoarjo.
Letkol Inf Masarum menambahkan pihaknya memohon kepada semua pihak, apabila almarhum semasa hidup mempunyai kesalahan, keluarga meminta maaf yang sebesar-besarnya.
"Untuk istri korban akan dimakamkan di Pati Jawa Tengah. Itu permintaan dari pihak keluarga. Rencana petinggi TNI akan memberi penghargaan terhadap almarhum, " tuturnya.
Sementara itu Muhammad Idris, selaku ayah Eka menyampaikan permintaan maafnya jika selama ini almarhum ada salah baik sengaja maupun tidak.
Eka dan Sri Lestari menjadi korban penyerangan OTK di Papua. Eka ditembak OTK hingga meninggal, sedangkan sang istri meninggal karena sabetan senjata tajam. Eka dan istrinya meninggalkan dua anak berusia 4 dan 5 tahun yang selamat dalam kejadian tersebut.
Dandim menambahkan, "bukan tanpa alasan keluarga almarhum prajurit TNI tersebut mengalami duka yang teramat dalam. Prajurit TNI yang meninggal ini merupakan anggota Babinsa Koramil 1702/07 Kurulu, sedangkan istrinya adalah seorang PNS bidan di Puskesmas Elim Yalimo. Keduanya sering membantu masyarakat setempat dan dikenal sangat baik. Sangat disayangkan, kejadian ini menimpa pasutri yang sudah menumpahkan segala kemampuan dan tenaganya untuk mengabdi kepada masyarakat dan Semoga tidak ada lagi korban kekejaman tragedi di Papua seperti yang telah terjadi beberapa hari yang lalu, " pungkasNya.